Kemlu Evakuasi WNI dari Lebanon di Tengah Ketegangan Iran-Israel

TANGERANG, beritahariini.id – Di tengah ketegangan yang meningkat akibat konflik antara Iran dan Israel, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) berhasil mengevakuasi 40 orang Warga Negara Indonesia (WNI) dari Lebanon. 20 WNI tiba di Bandara Soekarno-Hatta Terminal 3 Domestik sekitar pukul 17.30 WIB, setelah sebelumnya 20 WNI dan 1 Warga Negara Asing (WNA) pasangan dari salah seorang WNI dievakuasi pada penerbangan pagi pada Senin (7/10/2024).

Direktur Perlindungan WNI, Juda Nugraha menjelaskan bahwa proses evakuasi dilakukan oleh pihak KBRI melalui jalur darat. “Ke-41 evakuasi ini merupakan bagian dari proses evakuasi WNI yang kompleks dan panjang, dimulai dari Beirut menuju Damascus, kemudian ke Amman, dan akhirnya terbang ke Jakarta,” ungkapnya.

Menurut Juda, total WNI yang berhasil dievakuasi berjumlah 65 jiwa sejak penetapan status siaga 1 pada tanggal 4 Agustus lalu. “Alhamdulillah, semuanya, tadi bersama kementerian dan lembaga terkait, kita sudah memeriksa kondisi mereka, dan mereka sehat serta dapat melanjutkan perjalanan ke daerah asal masing-masing,” ujar Juda.

Juda juga menyampaikan bahwa ada 116 WNI yang masih memilih untuk menetap di Lebanon karena alasan pribadi. Juda menghimbau kepada para WNI yang masih berada di Lebanon agar segera memutuskan untuk mengikuti proses evakuasi. “Jangan menunggu situasi menjadi semakin chaotic, karena jika terjadi perang terbuka hingga wilayah Beirut, tentu akan mempengaruhi kemampuan KBRI Beirut dalam melakukan langkah-langkah penyelamatan,” ucapnya.

Seorang WNI pekerja imigran, Niluh Suwarnadi, menceritakan alasannya untuk pulang ke Indonesia karena merasa tidak aman. “Saya memutuskan untuk pulang saja, karena sudah tidak aman, sudah tidak merasa aman,” ungkapnya.

Niluh yang sebelumnya bekerja di Sultan Ibrahim, Lebanon, menceritakan suasana mencekam saat terdengar suara-suara rudal. “Kejadian itu terjadi tanggal 27, saat saya bekerja, saya mendengar suara tersebut. Saya langsung berbicara dengan bos bahwa saya ingin pulang. Bos saya sudah menyarankan untuk pulang bersama KBRI,” tutupnya. (Ara)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *