
TANGERANG, beritahariini.id – Calon Gubernur (Cagub) Provinsi Banten, Airin Rachmy memaparkan rencana pembangunan Kota Tangerang serta strategi penanganan stunting yang menjadi perhatian utama dalam Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) PDI Perjuangan yang berlangsung di Hotel Horison Tangerang pada Sabtu (5/10/2024).
“Yang pasti, pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur adalah prioritas. Salah satunya adalah aset-aset pemerintah provinsi yang ada di Kota Tangerang harus kita urusi,” ungkapnya.
Airin juga menyoroti perbaikan infrastruktur, seperti pelebaran Jalan KH Hasyim Ashari, yang sering kali menjadi permintaan masyarakat.
Menanggapi persoalan pengangguran di Banten, yang masih menempati urutan kedua se-Indonesia, Airin menyebutkan bahwa angka pengangguran di Kota Tangerang telah menurun dari 10% menjadi 7%. Meskipun ada penurunan yang positif, ia menekankan pentingnya pemerintah kota untuk terus menciptakan lapangan kerja. “Kita harus bisa menciptakan lapangan kerja dan mengurangi angka pengangguran dengan cara pendidikan yang berkualitas, sekolah vokasi, serta mendorong para pengusaha muda untuk menjadi entrepreneur. Dengan demikian, pelaku UMKM dapat naik kelas dan membuka lapangan kerja,” jelasnya.
Lebih lanjut, Airin mengungkapkan bahwa Upah Minimum Provinsi (UMP) akan ditentukan melalui kesepakatan antara berbagai pihak. “Kesepakatan ini melibatkan dewan buruh, APINDO (Asosiasi Pengusaha Indonesia), dan pihak lainnya. Kami sebagai pemerintah akan mendengarkan masukan yang ada, dengan mempertimbangkan kriteria-kriteria tertentu berdasarkan pengalaman saya saat menjabat sebagai wali kota,” katanya.
Mengenai stunting, Airin menekankan pentingnya pencegahan yang dimulai sebelum pasangan menikah. “Pencegahan stunting harus dimulai sebelum menikah. Informasi mengenai gizi yang baik harus disampaikan agar calon ibu dapat merawat gizinya sejak kehamilan. Pada dua tahun pertama setelah lahir, perhatian terhadap gizi harus sangat diperhatikan,” tutupnya. (Ara)