TANGERANG, beritahariini.id – Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, saat ini dipimpin oleh Khotibul Imam, seorang camat yang telah berkiprah di pemerintahan selama lebih dari satu dekade. Khotibul Imam berbagi perjalanan karier dan tantangan yang dihadapinya selama menjabat sebagai camat di kantor Kecamatan Cipondoh pada Jumat (13/9/2024).
Imam memulai kariernya di dunia pemerintahan dari bawah. Latar belakangnya sebagai aktivis organisasi menjadi awal mula perjalanannya. “Saya memang awalnya senang berorganisasi. Saya pernah menjabat sebagai Ketua KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) Kecamatan Cipondoh selama dua periode, serta aktif di Karang Taruna, Pemuda Pancasila, BKPRMI, dan MUI, di mana saya masih menjadi pengurus. Kesenangan saya berawal dari aktivitas organisasi, yang kemudian membawa saya untuk magang di kecamatan dan mendaftar sebagai PNS,” ungkapnya.
Kariernya sebagai PNS dimulai pada tahun 2010, Imam menjabat sebagai Sekretaris Kelurahan, Lurah, dan Sekretaris Kecamatan sebelum akhirnya menjabat sebagai Camat Cipondoh. Proses panjang yang dilalui tersebut membutuhkan waktu 14 tahun hingga mencapai posisi saat ini.
Selama dua tahun menjabat sebagai camat, Imam dihadapkan pada berbagai tantangan, terutama dalam menyelesaikan permasalahan masyarakat. Namun, tantangan tersebut mendorongnya untuk merangkul berbagai Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) guna menjaga kondusivitas wilayah Cipondoh. “Tantangan yang dihadapi adalah masyarakat yang kurang taat pada aturan dan tidak memahami peraturan, sehingga banyak yang melanggar,” jelasnya.
Untuk program unggulan, Imam menekankan pentingnya pembinaan terhadap masyarakat dan ormas di wilayah Cipondoh. “Tugas pokok dan fungsi kami antara lain adalah pembinaan masyarakat. Saat ini, kami terus merangkul Ormas yang ada di wilayah, karena dengan berkomunikasi dengan Ormas, tercipta suasana yang kondusif,” tambahnya.
Imam berkomitmen untuk memberikan pelayanan publik yang lebih cepat dan efisien. Misalnya, untuk perekaman KTP. “Jika mereka merasa perlu, SOP-nya harus 30 hari. Namun, kami berusaha mempercepat proses tersebut. Hal yang sama berlaku untuk KK, di mana ada perubahan, kehilangan, atau kerusakan. Kami memberikan fasilitas khusus agar proses dapat diselesaikan lebih cepat dari ketentuan SOP,” katanya.
Selain itu, Imam juga menyampaikan bahwa Kecamatan Cipondoh telah merasakan manfaat dari Dana Alokasi Umum (DAU) untuk pembangunan infrastruktur. Contohnya, saluran air, drainase, dan jalan lingkungan yang tidak diusulkan melalui MUSREMBANG dapat dibiayai melalui DAU. Alhamdulillah, sarana dan prasarana infrastruktur yang ada dapat tercover berkat program DAU,” jelasnya.
Partisipasi masyarakat dalam pembangunan di Cipondoh juga menjadi perhatian Imam. Imam menyampaikan bahwa masyarakat melalui berbagai lembaga seperti LPM, forum RW, dan Karang Taruna turut mendukung program-program pemerintah. “Peran masyarakat sangat dominan di Cipondoh,” ungkapnya.
Imam memiliki visi ke depan untuk menciptakan masyarakat yang berakhlak mulia dan terus mendukung kegiatan keagamaan. “Saya berharap Cipondoh tetap kondusif, aman, dan menjadi yang terdepan dalam melayani masyarakat,” ujarnya.
Dalam menangani permasalahan daerah seperti banjir, pencegahan stunting, dan sengketa, Imam menjelaskan bahwa koordinasi dengan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait sangat penting. “Jika terjadi banjir, kami berkoordinasi dengan BPBD. Alhamdulillah, mereka sering menurunkan perahu karet. Untuk bantuan makanan, kami berkoordinasi dengan dinas sosial. Kami selalu berkoordinasi dengan OPD terkait dalam menangani permasalahan di wilayah. Jika ada masalah tanah, kami mengadakan musyawarah di kecamatan untuk memediasi pihak-pihak yang terkait. Alhamdulillah, semua masalah dapat diselesaikan,” katanya.
Imam juga menyebutkan adanya kontribusi dari pihak swasta dalam pembangunan wilayah, khususnya dalam penanganan stunting. “Untuk penanganan stunting, kami bekerja sama dengan pengusaha di wilayah, yang memberikan bantuan berupa telur, makanan, dan lainnya, sehingga penanganan stunting di Cipondoh dapat terbantu oleh pihak-pihak pengusaha,” tutupnya. (Ara)