0 3 min 3 minggu

TANGERANG, beritahariini.id – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno kembali mengajak santri dan generasi milenial melek terhadap dunia digital bertajuk proram Santri Digitalpreneur Indonesia Kemenparekraf. Kegiatan tersebut dipusatkan dilaksanakan di Pondok Pesantren Nur Antika, di Jalan Kadu Masjid, Kampung Kadu, Desa Pete, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (14/9).

Ratusan santri putra dan putri Pon-Pes Nur Antika sempat berdiskusi dengan Sandiaga Salahuddin Uno mengenai tantangan santri menghadapi tantangan industri digital kreatif. Sandiaga berharap program ini bisa ingin mencetak santri yang berkarakter kuat dan berintegritas dalam berkarya, agar kompetitif di industri kreatif dan digital, serta santri modern yang tetap mengutamakan akhlakul karimah. “Di masa depan, santri diharapkan dapat menjadi produsen informasi dan literasi, serta penggerak konten dan produk berkualitas yang bernilai Islami,” kata Sandiaga Uno di depan ratusan santri.

Hadir menemani Sandiaga Uno, pimpinan Pesantren Nur Antika, KH. Encep Subandi, perwakilan Tiktok, Rofi Uddarojat, Ketua Jurnalis Peduli Indonesia, Abdul Rosyid, Head of MORF, Madasakti Octobiyanto, dan super Mentor, Ferry Ardiansyah.

Diterangkan Sandiaga S Uno, program Santri Digitalpreneur Indonesia berisikan pelatihan-pelatihan dan peningkatan kapasitas santri.  Pemilihan peserta didasarkan pada minat para santri terhadap proses kreatif dan digitalisasi.  Harapannya, para santri yang memiliki minat, pengetahuan, atau bahkan telah memiliki karya, dapat meningkatkan kemampuan mereka melalui kegiatan ini.

Nantinya di setiap kota, Santri Digitalpreneur Indonesia akan menjaring 50 orang peserta dari 10 pesantren yang akan mengikuti pelatihan selama 4 hari. Setiap pesantren akan tergabung menjadi 1 kelompok beranggotakan 5 orang, dan diminta untuk menghasilkan 1 konten. Karya terbaik dari masing-masing kota nantinya akan dipamerkan pada Demo Day di Jakarta. “Santri harus menjadi garda terdepan dalam industri kreatif menuju generasi keratif dan berdaya saing menuju Indonesia Emas,” jelas Sandiaga Uno.

Dalam pelatihan tersebut, Kemenparekraf sengaja menghadirkan tokoh-tokoh muda kreatif serta mentor-mentor profesional terbaik di bidang kreatif dan digital. “Ke depan santri dapat menciptakan konten dakwah yang menarik, kreatif, dan inspiratif, sehingga dapat menyebarkan nilai-nilai Islam secara luas dan efektif. Dengan keterampilan digital yang dimiliki serta pelatihan ini, semoga para santri dapat menjadi pionir dalam menyebarkan dakwah Islam dan membangun komunitas online yang positif dan memiliki pengaruh bagi perkembangan Islam di Indonesia,” tutup Sandiaga Uno. (Iqbal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *