TANGERANG, beritahariini.id – Keluh kesah warga Perum Cimone Mas Permai II Kelurahan Cimone Kecamatan Karawaci Kota Tangerang ketika musim penghujan yang selalu dihantui banjir. Kamis (28/09/2023)
Beragam upaya dilakukan untuk menghadapi musim penghujan. Bidang Operasional dan Pemeliharaan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) bersama warga memaksimalkan pembuatan drainase di titik rawan banjir, pengerukan saluran air, dan lainnya.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Andri S Permana menjelaskan, upaya yang dilakukan oleh Bidang Operasional dan Pemeliharaan Dinas PUPR untuk melakukan penyelesaian banjir ini patut disupport dan diberikan apresiasi. “Karena dengan adanya kolaborasi ini, dapat membangun kesadaran bahwa menjaga kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab bersama terlebih untuk menghadapi musim penghujan,” jelasnya.
Andri menambahkan, selanjutnya masyarakat sudah terbiasa untuk bisa bersama-sama dengan pemerintah daerah dalam menjaga wilayahnya dari ancaman bahaya banjir. “Yang paling penting Bidang PU di OP ini tidak hanya menjalankan tupoksinya untuk mengurangi titik genangan, tapi yang paling penting melakukan mitigasi terkait potensi titik genangan juga potensi bencana yang akan dihadapi oleh warga diwilayah terdampak,” ucapnya.
Andri mengatakan, rujukan tersebut nantinya pasti dapat dijadikan kebijakan, program dan intervensi kegiatan yang perlu dibangun di wilayah itu. “Tak hanya itu, dengan begitu dapat dijadikan contoh kepada Organisasi Perangkat Desa. Tidak hanya menjalankan tugas dan fungsi utamanya tapi juga bisa menjalankan fungsi edukasi dan fungsi penyadaran kepada masyarakat. Ini point yang lebih penting dibandingkan hanya mengerjakan pekerjaan sesuai dengan tupoksinya,” katanya.
Ketua RW Acto Pambudi mengucapkan, Perum Cimone Mas Permai II ini sering banjir karena berada di Jalan Proklamasi. Jalan tersebut posisinya lebih tinggi dibandingkan dengan rumah warga sehingga kerap terjadi banjir. “Kita ini perumahan, posisinya seperti mangkok, jadi Jalan Proklamasi letaknya dekat dengan RW 03 dan air dari RW 04 mengalirnya ke sini. Yang di mana saluran air kita berada RT 01, 02, 03, 04, 05, dan 07,” tuturnya.
Acto menjelaskan, setelah dilakukan periksaan lebih lanjut aliran air tersebut berujung di RT 07. Posisi RT 07 ini berada di ujung sehingga air berputar kembali ke area depan perumahan. Bukan hal yang sepele akhirnya, Acto mengajak warga untuk berdiskusi bersama menyelesaikan permasalahan tersebut karena sudah sering terjadi. “Jadi setelah berdiskusi dengan warga kita akan melakukan pembersihan saluran air untuk menanggulangi banjir atau genangan. Dan nantinya kita akan mengajukan u-ditch agar saluran air lebih besar. Sinergitas dengan Dinas PUPR ini sedang kita komunikasikan dengan RW lainnya,” tutupnya. (Alda)