TANGERANG, beritahariini.id – Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang melakukan pengembangan Kampung Tematik Belanja di RW 07, Kelurahan Buaran Indah. Lokasi tersebut menampilkan beragam karya warga yang dapat menjadi pilihan belanja mulai kuliner hingga kerajinan.
Lurah Buaran Indah Safilah menjelaskan, Kampung Belanja berawal dari adanya Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Banten 2022. Banyak warga RW 07 yang bergerak pada bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menampilkan produk mereka di venue pertandingan. “Kami kumpulkan pedagang seperti tas jali, sprei, roti, pernak-pernik, keripik sirih, sambal cumi, minuman aloevera, jahe, bakso, siomay, hingga rengginang, untuk ikut bazar di Mall Balekota Tangerang. Pemerintah Kota tertarik dan mengadakan Kampung Mandiri yang diberi nama Kampung Belanja,” jelas Safilah. Rabu (19/1).
Safilah mengungkapkan, program ini untuk meningkatkan perekoniman dan kesejahteraan warga. Pemerintah membantu untuk memasarkan produk tersebut secara offline maupun online. Jika dibandingkan penjual di mall, produk dari Kampung Belanja lebih ekonomis. Seperti tas jali yang biasa dijual Rp200 ribu, di Kampung Belanja ini harganya sekitar Rp50 ribu hingga Rp75 ribu, karena merupakan buatan tangan sendiri.
Safilah melanjutkan, ada juga warga yang membuat produk sprei dengan kualitas baik, namun harganya murah. Sehingga tidak sedikit masyarakat yang tertarik untuk membeli. Di RW07 Buaran Indah juga terdapat produsen roti home industry, hingga ada yang membuat kreasi Roti Bakar Bandung. “Semoga dengan adanya Kampung Mandiri dan Kampung Belanja ini dapat membantu usaha warga berkembang. Kami sudah mengusulkan ke kecamatan tentang program Kampung Tematik Belanja,” ucap Safilah.
Safilah menjelaskan, mayoritas warga di Kampung Belanja merupakan Ibu Rumah Tangga. Safilah mengajak warga untuk membuat produk untuk menambah pendapatan dan memenuhi kebutuhan warga yang membutuhkan.
Menurut Safilah, Kelurahan Buaran Indah terdiri dari 52 RT, dan 9 RW. Tempat ini pernah dikunjungi Ketua Tim Penggerak PKK Aini Suci Wismansyah beberapa waktu lalu. “Kami berharap menjadi lebih berkembang, karena dibantu Ketua RW 07 Saiful Anmar yang menyikapi dengan baik demi kemajuan program ini,” tutur Safilah.
Safilah menyebutkan, kelurahan terus mengajak dan memberi motivasi warga agar terus berkembang. Dengan cara melakukan sosialisasi dan pemasaran melalui online shop, serta mengikuti event-event, agar bisa dikenal oleh masyarakat luar. “Di Buaran Indah ada 2 kampung tematik, Kampung Tematik Batu di RW 01 dan Kampung Tematik Belanja di RW 07,” kata Safila.
Warga RW 07 Suherni mengaku senang dengan dukungan dari Kelurahan Buara Indah dan Kecamatan Tangerang. Menurutnya, Kampung Belanja memiliki produk khas tas jali yang viral karena ramai dipakai oleh artis. Di Bali, poduk ini dijual seharga Rp200 ribu, namun di Kampung Belanja harganya Rp55 ribu. “Kami mulai promosi ke teman biar gak jauh beli ke Bali, mereka juga kaget karena harganya lebih murah, akhirnya dateng ke bazar di Ahmad Yani.Tas ini bisa juga dipakai buat bungkus Sembako, kalo kotor bisa dibersihkan,” ujar Suherni.
Pengrajin tas jali ini merupakan Aan Setiowati dengan nama workshop Dhianissa Shop di Gang Pentil 2, Buaran Indah, RT 05, RW 07, Kecamatan Tangerang. Dhianissa Shop yang sudah berdiri sejak 2020 pada masa Covid-19, menjual tas dengan berbahan anyaman jali. Untuk bahan plastik kaca ditawarkan mulai Rp13.000 hingga Rp30.000. Sedangkan bahan jali seharga Rp25.000 hingga Rp70.000.
Aan menjelaskan, bahan pembuatan tas tersebut dibeli langsung dari Ponorogo, Jawa Timur. Di Ponorogo banyak UMKM yang memproduksi tas jali ini sejak lama. Dahulu, warnanya biasa belum secerah seperti saat ini. “Kami melakukan penjualan ke bazar-bazar, shopee dan tokopedia. Sehari bisa membuat tas 10 bahkan lebih, warga juga bisa belajar,” jelas Aan.
Camat Tangerang Yudi Pradana menyebutkan, pada tahun 2023 Kecamatan Tangerang lebih mendorong penggiat usaha UMKM seperti, kerajinan, makanan, dan pakaian, untuk mengembangkan produknya. Kehadiran istri Walikota Aini Suci Wismansyah dapat mendorong program Kampung Tematik Belanja ini. “Diberinama Kampung Belanja karena sudah mempunyai usaha dengan membuat dan menjual suatu barang. Nanti bikin event-event atau bazar. Kebetulan di Buaran Indah RW 07 ada lapangan bulu tangkis, bisa ngadain kegiatan seperti bazar. Yang inginnya di Kota Tangerang, agar produk tersebut bisa terpasarkan dan memperkenalkan oleh-oleh khas Kota Tangerang,” paparnya.
Yudi berharap ada 1 central oleh-oleh di Kota Tangerang karena Kecamatan Tangerang berada di pusat kota. Jika memungkinkan, setiap kelurahan memiliki fasilitas tersebut. “Jadi, harus bikin central di 1 tempat untuk UMKM. Ada 1 lokasi sudah disiapkan dan akan launching kemungkinan dalam waktu dekat,” katanya.
Menurut Yudi, setiap kampung tematik mempunyai tema tersendiri. Misalnya di Cikokol ada Kampung Tematik Olahraga, karena memang warganya banyak yang olahraga. Pada tahun 2023, pikanya akan meningkatkan dan menjalankan kegiatan di kantor kelurahan. “Setiap pekan ada senam yang dibarengi Car Free Day di Jalan Moch Yamin. Kampung tematik di Kecamatan Tangerang juga udah banyak, seperti Kampung Bekelir, Kampung KPK, dan Kampung Pink,” tutup Yudi. (ADV)