Bentuk Hubungan Politik Luar Negeri, Indonesia Dengan Singapura dalam Bidang Teknologi Finansial

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Indonesia bekerja sama dengan beberapa Negara Asia Tenggara, seperti Singapura, telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU). Hal ini didorong ketika banyak perusahaan financial technology (Fintech)  Indonesia yang mulai gencar melakukan penetrasi pasar negara-negara Asia Tenggara. Kerjasama ini sebagai bentuk hubungan politik  luar negeri Indonesia dengan Singapura dalam bidang teknologi finansial (Tekfin).

Tekfin adalah hasil dari kombinasi layanan keuangan dan teknologi sehingga mengubah model bisnis dari tradisional menjadi moderat. Tekfin dapat meminimalisir kerepotan dalam bertransaksi. Melalui tekfin diharapkan dapat membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas transaksi jual beli dan sistem pembayaran.

Perkembangan teknologi di era Revolusi Industri 4.0 telah mempengaruhi seluruh aktivitas perekonomian masyarakat. Aplikasi digital fintech juga sudah merambah ke semua bidang kehidupan masyarakat sehingga dapat memberikan kemudahan  dalam mengakses produk keuangan,  dan memberikan pemahaman tentang literasi keuangan. Kerja sama fintech ini dilakukan karena Singapura memiliki pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dibandingkan Indonesia.

Semakin banyak perusahaan fintech kini membutuhkan pendekatan regulatory sandbox, yang menjadi alat untuk menguji model bisnis, produk, layanan, dan teknologi bagi perusahaan tekfin dan untuk berinovasi proses bisnis lembaga jasa keuangan seperti bank. Sebelum ide bisnis platform fintech beroperasi atau hadir di pasar, harus melalui tahap uji coba.

Saat ini, jumlah perusahaan fintech sudah mencapai lebih dari 400 perusahaan dan diperkirakan akan terus bertambah setiap tahunnya.  Pada tahun 2022 lalu, sudah terdaftar 103 Perusahaan fintech di Indonesia, antara lain; Danamas, Investree, Amartha, Dompet Kilat, Modalku, Toko Modal dan lain sebagainya.

Alvi Oktakurniati/Mahasiswi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *