TANGERANG, beritahariini.id – Kota Tangerang memiliki ragam kuliner disetiap sudut daerahnya. Salah satunya ialah Rumah Makan Sami Asih, sebuah tempat restoran makan legendaris di Kota Tangerang. Ciri khas dari masakan Jawa Timur terletak pada rempah – rempahnya, sehingga menjadi pembeda dari segi cita rasa dan menjadi daya tarik tersendiri bagi penikmat kuliner khas Jawa Timuran. Sudah tidak asing lagi Rumah Makan Jawa Timuran disetiap pendengar yang mencintai kulineran, seperti Rumah Makan Depot Sami Asih yang sudah berdiri sejak tahun 1987 yang terletak di Jl. Otto Iskandardinata No 9, Gerendeng, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang.
Pendiri dari RM Sami Asih ini ialah Hj. Supardi, dengan sajian menu yang variatif dan rentan harga mulai dari Rp 17.000 sampai Rp 70.000 setiap porsinya, serta dapat meraup keuntungan bersih setiap bulannya hingga Rp 20.000.000.
Keunikan dari resto ini ialah terkesan jadul disetiap interiornya, sehingga nuansa klasik atau vintage sangat terasa didalam resto ini. Keunikan tersebut memang dipertahankan agar tetap menjaga nuansa kedaerahan, tidak luput juga fasilitas yang tersedia diantaranya ialah wastafel, toilet, dan musholla. “Belum ada yang berubah dari dulu konsepnya, supaya tetap ada nuansa klasiknya” ujar Fatimah, selaku istri dari pemilik resto.
Ragam menu yang disediakan menjadi nilai tambahan dari resto ini, rasanya yang lezat dari setiap menunya membuat pengunjung terus berdatangan dari setiap kalangan, mulai dari kalangan pekerja atau yang hanya ingin makan bersama keluarga. Dapat dikatakan bahwa, resto ini adalah resto yang legendaris di Kota Tangerang sejak dulu, operasional resto ini juga dulu buka dengan waktu yang panjang, yaitu 24 jam, namun saat ini hanya buka mulai pukul 06.00 WIB-23.00 WIB.
Keunggulan pada resto ini selain pada cita rasanya yang lezat, juga waktu penyajiannya yang cepat. Pengunjung tidak perlu lama menunggu untuk pesanannya datang, karena pekerja dalam resto ini begitu banyak, yaitu sejumlah 30 orang. Namun, kecepatan dalam penyajian tidak mengurangi kematangan dan cita rasa pada makanan. “Paling juara sih disini, karena cepet dan rasanya juga juara” ujar Aisyah sebagai pengunjung. (Reni/Iqman)