TANGERANG, beritahariini.id – PO Abbas Sunarya terpilih kembali menjadi Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Wilayah IV Banten periode masa bakti 2022/2026, pada hasil Musyawarah Wilayah IV 2022 Aptisi Wilayah IV-B/Banten, di Meeting Room Padang Golf Moderland, Kota Tangerang, Rabu (19/10/22). Pada acara tersebut dihadiri oleh para Rektor dan perwakilan Peguruan Tinggi Swasta (PTS) yang berada di Provinsi Banten. Ketua Umum Aptisi Pusat Budi Djatmiko mengarahkan, setiap perguruan tinggi didorong untuk belajar self evaluation dengan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang bagus dan kuat. “Perguruan tinggi berbasis tembok akan hancur dan lahir perguruan tinggi berbasis cloud diawan, yang dimana pun masyarakat bisa belajar, ini namanya massive online open sos dan courses. Ini yang harus dipikirkan oleh pemerintah dan pengelola perguruan tinggi. Jadi saya mendesak ini semua untuk mendorong perubahan perubahan zaman,” ujar Djatmiko, kepada awak media.
Djatmiko menyampaikan, yang harus dilakukan perguruan tinggi untuk tantangan ke depan yang pertama adalah link and match, perguruan tinggi harus menyambungkan dengan industri. Yang kedua perguruan tinggi harus melihat dan menatap perubahan zaman. “Zaman sekarang sudah berbicara digitalisasi apapun dipermudah dengan digitalisasi,” katanya.
Dirinya menilai penetapan Abbas Sunarya sebagai Ketua Aptisi Wilayah IV Banten 2 periode adalah seorang yang kuat dan memang sedang berada di puncak. “Karena beliau kemarin yang menggawangi aksi demo hampir 5 ribu pimpinan perguruan tinggi dalam menuntut hak-hak nya. Jadi siapapun yang akan maju tadi pasti akan tergeser. Mungkin generasi berikutnya akan muncul yang baru. Memang pak abas masih terlalu kuat untuk adanya pesaing,” papar Djatmiko.
Ketua APTISI Wilayah IV Banten PO Abbas Sunarya, mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan moral, sehingga dirinya menerima amanah untuk yang kedua kalinya. “Terus terang ingin mendorong teman-teman yang lain tapi, sampai tadi ditunggu-tunggu ternyata masih ingin dipimpin oleh saya. Oleh karena itu buat saya tanggung jawab moral,” ucap Abbas.
Abbas mengatakan, dirinya harus memperbaiki struktur atau batang tubuh organisasi bersama-sama. “Bisa kita kerja baik asal juga secara tim. Ini kan organisasi, oleh karena itu saya ingin mengajak kepada semuanya yang memberi amanah ini, nanti bersama-sama memikirkan bagaimana organisasi ini punya fungi yang sangat baik untuk kepentingan PTS,” ungkapnya.
Menurut Abbas, sesuatu hal yang sudah baik harus tetap dipertahankan dan ditingkatkan. “Kita memang terkendala selama 2 tahun ini dengan gangguan pandemic, tapi ke depan saya sangat yakin dengan teman-teman yang hadir begitu semangat untuk kita bersama-sama menjalankan organisasi ini,” jelasnya.
Tambah Abbas, dunia saat ini termasuk pendidikan otomatis sudah menganut digitalisasi. Katanya, tanpa digitalisasi tidak dapat melakukan pembelajaran. “Belum lagi kemajuan-kemajuan yang sekarang sedang berkembang di dunia. kita harus secara cepat meresponnya dan masuk kedalamnya sebagai pelaku,” imbuh Abbas.
Abbas menyakini Aptisi Provinsi Banten akan terus mengawal apapun yang sedang berkembang secara global. “Kita ingin sekali organisasi ini punya fungsi. Kita juga bersinergi dengan sisi yang lain dengan ruhnya pendidikan,” pungkasnya. (Vita)