TANGERANG, beritahariini.id – Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo diusung menjadi Calon Presiden (Capres) pada Pemilu 2024 oleh Partai Soalidaritas Indonesia (PSI). Ganjar Pranowo dinilai memiliki perjuangan yang sama dengan PSI dan mengerti dengan aspirasi kaum muda. Padahal, disisi lain Ganjar Pranowo dan Puan Maharani sedang bersaing mendapat restu untuk diusung oleh PDIP.
Pengamat Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul mengaku, tidak heran nama Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan menjadi perhatian dari partai untuk diusung nyapres pada Pemilu 2024.
Mengingat, kedua nama itu kerap muncul di sejumlah survei sebagai Capres potensial di pesta demokrasi lima tahunan. Terlebih khusus bagi partai yang di bawah delapan persen di parlemen. “Tokoh seperti Ganjar, Anies yang sering masuk le survei sebagai Capres potensial, saya kira punya magnet luar biasa. Mereka seperti gula yang dikerumuni semut di partai luar 5 besar, di bawah 8 persen,” katanya saat dikonfirmasi.
Adib menerangkan, hal yang wajar Ganjar menjadi idola bagi partai yang tidak memiliki sosok calon yang kuat. Pengusungan tersebut dilakukan guna mendapat suara elektoral dari masyarakat. “Partai yang di bawah 5 persen tidak punya sosok untuk bisa dijual ke publik, karena mereka harus berkontestasi menarik basis elektoral untuk pemilu,” terangnya.
Ditambah, PSI dinilai memiliki kemiripan irisan pandangan politik dengan PDIP. Maka tidak heran partai yang diisi anak muda tersebut mengusung Ganjar Pranowo. “Dampak dapat hanya berhitung besar kecilnya. Dukungan PSI akan mendapat suara besar ketika Ganjar ditetapkan jadi Capres. PSI lumayan akan mendapat suara elektoral,” ujar Adib.
Namun menurut Adib, potensi Ganjar Pranowo untuk berlabuh ke PSI sangat kecil. Sebab Ganjar nampaknya tidak memiliki keberanian untuk melangkahi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. “Saya kira (potensi beralih partai) ke PSI sangat keci. Saya lihat Ganjar tidak ada keberanian melangkahi bu Mega,” jelasnya.
Tetapi Ganjar memiliki sukarelawan dan simpatisan di luar internal PDIP. Hal ini yang harus diperhatikan partai Banten dalam menentukan pengusungan Capres di Pemilu 2024. “Makanya simpatisan yang bergerak lebih pada sukarelawan, orang yang tidak terkoordinasi tapi mendapat suara dukungan. Saya melihat Ganjar setia merepresentasikan dirinya kader partai,” tutupnya.