TANGERANG, beritahariini.id – Universitas Raharja Tangerang mendapat kunjungan dari National University of Singapore scholar (NUSS) dan Nanyang Technological University (NTU), Sabtu (8/10/22) malam. Rektor Universitas Raharja Dr. Po Abas Sunarya, M.Si, mengaku bangga dan bersyukur dapat bersilaturahmi dengan 16 guru besar dari NUSS dan NTU Singapore. “Selain dari mereka tour ke Indonesia dan bermain badminton bersama, tetapi mereka juga memberikan pencerahan dan pembekalan kepada para dosen di Universitas Raharja,” ujar Abas, yang juga merupakan Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Wilayah IV Jabar dan Banten.
Lanjut Abas, kerjasama yang dilakukan dengan NUSS dan NTU Singapore sudah berjalan sejak lama. Kerjasama tersebut berkaitan dengan bidang riset berbasis Information Technology (IT). Kata Abas, pihaknya bersama dengan Ketua Yayasan Raharja terus mencarikan celah untuk dapat tampil dan menyuarakan Indonesia di kancah Internasional melalui pertukaran pelajar, pengalaman dan riset. “Inilah yang dilakukan Universitas Raharja. Maka dari itu hasil akhir alumni kita tidak dikatakan bahwa terunggul di Indonesia, tapi parameternya di dalam survei, Universitas Raharja paling kecil menyumbang penggangguran. Negeri ini lagi susah, tapi kita bisa menghasilkan sumber daya yang berkualitas, sesuai dengan kebutuhan sekarang. Inilah yang menjadikan raharja itu selalu tampil terdepan,” jelas Abas.
Pertukaran tersebut dikatakan Abas, bukan hanya berbentuk fisik tetapi juga melalui IT. “Boleh dikatakan kita yang paling produktif di Banten dalam 3 tahun terakhir dalam menyumbangkan karya ilmiah yang bermutu dan Scopus. Dari hasil ini nanti kita juga sebar luaskan khususnya di Banten, kita mengadakan seminar internasional dan pembekalan-pembekalan oleh guru besar,” terangnya.
Abas menyampaikan, pada Bulan Desember mendatang pihaknya berencana akan datang ke NUSS dan NTU Singapore. “Alhamdulillah Universitas Raharja bangga setiap setahun sekali dapat mendatangkan para guru besar. Entah kita yang ke sana atau mereka yang ke sini,” tuturnya.
Disinggung aksi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) se-Indonesia pada tanggal 27 September 2022 lalu, terkait penganggaran akreditasi perguruan tinggi pada Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) Abas mengatakan, menuai kabar baik. Pasalnya, informasi terbaru pada tahun depan sudah masuk anggaran yang akan dibiayai oleh pemerintah. “Masih ada kelanjutan, apakah nantinya pembiayaan ini full atau setengahnya. Sudah ada kabar baik tapi belum dibuktikan, kita juga masih terus memantau,” tutup Abas. (Vita)