UBD Kembangkan Gambang Kromong

Kesenian Gambang Kromong

TANGERANG, beritahariini.id – Universitas Buddhi Dharma (UBD) menjadikan kesenian Gambang Kromong sebagai identitas kampus. Dekan Fakultas Sosial dan Humaniora Lilie Suratminto mengatakan, UBD ingin melakukan pelestarian Gambang Kromong agar dikenal dan dicintai generasi muda. “Gambang Kromong ini sebagai bagian kesenian dari UBD. Ketika orang bertanya apa sih ciri khasnya UBD? Ada Gambang Kromong sebagai budaya yang berasal dari Benteng,” ungkap Lilie.

Lilie menjelaskan, saat acara peresmian gedung baru, UBD menampilkan kesenian Gambang Kromong secara perdana. Para peserta yang memainkan Gambang Kromong berasal dari dosen dan staf pegawai UBD. Penampilan Gambang Kromong membuat acara peresmian gedung menjadi meriah. “Dosen dan staf yang main Gambang Kromong hanya latihan beberapa jam saja sebelum acara dimulai, tapi langsung pada bisa,” ucap Lilie.

Pelaku seni Gambang Kromong Hasan Daud menilai, Gambang Kromong merupakan alat musik tradisional khas Betawi, yang diperkenalkan oleh masyarakat Kota Tangerang. Menurutnya, Gambang Kromong lebih terkenal di Jakarta karena dulu orang-orang Cina Benteng Tangerang merantau ke Jakarta. “Dulu jadi pengamen di rumah-rumah makan, diundang ke acara peresmian seremonial acara-acara lainnya,” terang Daud.

Menurut Daud, memainkan alat musik Gambang Kromong tidak semudah seperti kesenian musik lainnya. “Gambang Kromong gak segampang musik band yang dapat dipelajari ada bukunya, ada kuncinya. Untuk memainkan Gambang Kromong perlu rasa dan sering belajar dengan komunitas,” ucapnya. Daud berharap budaya Gambang Kromong sebagai ciri khas kearifan budaya lokal Kota Tangerang terus dikembangkan.

Kepala Bidang Kemahasiswaan Universitas Budhi Dharma Gregorius Widianto berencana, kesenian Gambang Kromong akan dijadikan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan dimasukkan sebagai materi mata kuliah Pranata Tionghoa pada Fakultas Humaniora. “Kesenian Gambang Kromong akan dijadikan UKM dan dimasukkan ke mata kuliah Pranata Tionghoa,” terangnya. Widianto menambahkan, mahasiswa yang mahir memainkan kesenian Gambang Kromong akan mendapatkan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI).

Mahasiswa, dosen dan staf UBD antusias mengikuti latihan kesenian Gambang Kromong. Salah satu Mahasiswa Fakultas Bisnis Kevin Diwirya merasa senang saat mendengar UBD memiliki Gambang Kromong. “Seneng aja gitu pas denger UBD punya Gambang Kromong karena saya dapat bergabung memainkan alat musik tehyan. “Tehyan adalah alat musik gesek yang menjadi pemimpin dari kesenian Gambang Kromong,” tutur Kevin.

Kevin dipilih untuk mengajari para pemain Gambang Kromong memainkan lagu. Kevin berharap ada instruktur khusus yang melatih musik Gambang Kromong. “Tidak bisa hanya satu orang saja yang mengajarkan, apalagi saya tidak pandai bermain gendang,” pungkas Kevin. (Sherly)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *