Mahasiswa KKK Unis Bantu Pengembangan UMKM

Acara Workshop pengembangan penjualan UMKM melalui strategi digitalisasi di Aula Kelurahan Buaran Indah Kota Tangerang, Senin (22/8/22).

TANGERANG – Mahasiswa Kuliah Kerja Kemasyarakatan (KKK) Universitas Islam Syekh-Yusuf (Unis) Tangerang menggelar workshop Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui strategi digitalisasi. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Kantor Kelurahan Buaran Indah, Kota Tangerang, Senin (22/8/22). “Pada prinsipnya dalam menjalankan usaha itu adalah sabar dan tekun,” ujar Indra Napitupulu, S.Kom Kepala Seksi Ekonomi Pembangunan Kelurahan Buaran Indah, dalam sambutannya.

Workshop tersebut menghadirkan pemateri dari sisi akademisi yaitu Dosen Unis Tangerang Moch. Mirza, S.I.Kom.,M.I.Kom, dan sisi Praktisi yaitu, Owner Katar.Wear serta Pembina Inkubator Ekonomi Kecamatan Kosambi Herdiansyah R, SE.,M.Si.

Indra berharap, materi yang disampaikan dapat menjadi manfaat untuk masyarakat khususnya pelaku UMKM di sekitar Kelurahan Buaran Indah. “Mau jenis usahanya apapun jangan pernah menutup mata tentang teknologi. Memang, ada beberapa yang masih kurang paham terkait digitalisasi. Maka dari itu kegiatan seperti ini dapat menjadi ilmu baru untuk masyarakat,” jelasnya.

Ketua Pelaksana workshop pengembangan UMKM Adji Kurniawan, mengatakan kegiatan tersebut merupakan satu program dari pelaksanaan KKK Unis Tangerang dalam pengurangan angka kemiskinan dan pengangguran. “Kami ingin membantu masyarakat dalam meningkatkan penjualan usahanya melalui digitalisasi,” ucap Adji.

Menurut Adji, saat ini adalah era 5.0 yang dimana penggunaan tekonologi bukan hanya digunakan pada lingkup formal, melainkan dapat digunakan pada pengembangan usaha serta untuk bertahan hidup. “Sekarang kita lihat segala sesuatu sudah menggunakan digital, kalau kita tidak mengikuti zaman secara positif pastinya kita akan semakin terpuruk,” jelasnya.

Adji berharap, kegiatan tersebut dapat menjadi motivasi masyarakat Kelurahan Buaran Indah untuk meningkatkan usaha dan taraf hidup. “Dengan ini masyarakat bisa menjadi punya strategi baru dalam usahanya, atau bahkan yang belum memiliki usaha mulai berani untuk berwirausaha. Jadi dapat mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan,” tutupnya. (Vita)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *