0 4 min 2 tahun
Warga Karoya Desa Carenang, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, menggelar lomba menanam sereh wangi. Selain memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 77 Kemerdekaan Indonesia, lomba tersebut untuk mendongkrak potensi yang terdapat di Kampung Karoya. Lomba menanam sereh diinisiasi oleh mahasiswa Kelompok 10, Kuliah Kerja Kemasyarakatan (KKK) Universitas Islam Syekh-Yusuf (Unis) Tangerang dan Yayasan Erick Thohir.

Warga Karoya Desa Carenang, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, menggelar lomba menanam sereh wangi. Selain memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 77 Kemerdekaan Indonesia, lomba tersebut untuk mendongkrak potensi yang terdapat di Kampung Karoya. Lomba menanam sereh diinisiasi oleh mahasiswa Kelompok 10, Kuliah Kerja Kemasyarakatan (KKK) Universitas Islam Syekh-Yusuf (Unis) Tangerang dan Yayasan Erick Thohir. “Kegiatan ini sangat luar biasa baik, harapan saya semoga lomba ini akan lebih memotivasi khususnya warga Carenang untuk menanam sereh,” ujar Eris Risayadi, Kepala Desa Carenang, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang.

Eris juga menyampaikan terima kasih kepada mahasiswa Unis Tangerang dan Yayasan Erick Thohir yang sudah mendukung dan peduli terhadap warga Carenang. Karena memang, saat ini masih sangat membutuhkan kepedulian dari semua pihak. “Sehingga terealisasinya lomba tanam serah, dan bisa menambah nilai-nilai ekonomi di desa kami. Karena kalau misalnya sereh itu sudah dibudidayakan dengan baik dan didukung lapisan semua masyarakat tentu bisa mendongkrak ekonomi di wilayah kami,” ucapnya.

Ketua Pelaksana lomba menanam sereh Edwin Pratama menjelaskan, Kampung Karoya sudah memproduksi minyak sereh dan penyulingan sejak satu tahun. Namun, terjadi kendala pada bahan baku produksi yang masih minim. “Warga lebih senang menanam padi dan palawija di lahan mereka. Sementara, keunggulan dari sereh wangi ini bernilai ekonomis. Jadi sereh wangi itu ketika dibikin minyak bisa dijual sekitar 180 ribu perliter. Manfaatnya untuk parfum, minyak urut atau bisa banyak dibuat macam produk lainnya,” kata Edwin.

Lomba tanam serah wangi diluncurkan pada, Minggu (14/8/22) oleh Kepala Desa Carenang Eris Risayadi. Penilaian lomba akan dilakukan pada tanggal 31 Agustus mendatang. “Jadi masing-masing warga membuat tim sekitar tiga sampai lima orang. Mereka akan dinilai kerapian, pertumbuhan dan kreasi tanaman-tanaman yang ada di perkarangan rumah mereka setelah 2 minggu penanaman,” jelas Edwin.

Selain menunggu waktu 2 pekan, kata Edwin warga juga akan dilatih cara budidaya sereh wangi dengan mendatangkan beberapa narasumber ahli. Lanjut Edwin, warga akan disiapkan program legalitas. “Seperti membuat koperasi atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang akan mereka miliki untuk akses legalnya. Karena selama ini belum ada kelompok tani di sana,” ucap Edwin.

Tambah Edwin, lomba tersebut akan didukung dengan kegiatan workshop mengenai pelatihan pemasaran digital sereh wangi, pengelolaan media sosial branding serta pembuatan website. “Itu kolaborasi antara mahasiswa Unis Tangerang dengan warga setempat,” tuturnya.

Lomba tanam sereh berhadiahkan uang tunai dengan juara pertama mendapatkan Rp1.000.000, juara kedua mendapatkan Rp750.000 dan juara ketiga mendapatkan Rp500.000. “Sebagai motivasi warga untuk semangat menanam sereh wangi dan bahan baku penyulingan tidak kekurangan lagi,” imbuh Edwin.

Edwin mengatakan, output tambahan pada lomba tanam sereh juga sebagai branding kampung wisata atau kampung tematik. “Bisa jadi desa wisata juga dan yang mau beli minyak sereh wangi bisa ke Desa Carenang tepatnya Kampung Karoya,” tambahnya.

Sebagai penutup Edwin menuturkan, setelah kegiatan KKK mahasiswa Unis Tangerang dapat dijadikan sebagai program Pengabdian Kepada Masyarakat, atau penelitian. “Tetap kami akan meminta dukungan dari Pemerintah Kabupaten Tangerang seperti, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan dan dari pihak-pihak lain yang bersedia mendukung kegiatan kami,” katanya. (Vita)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *