JAKARTA, beritahariini.id – Pewarta Foto Indonesia (PFI) Pusat untuk pertama kalinya menyelenggarakan Uji Kompetensi Wartawan (UKW-PFI) di Galeri Fotojurnalistik Antara, Jakarta Pusat, Rabu (9/3). Uji kompetensi yang diikuti 13 peserta di jenjang Muda dan Madya ini menjadi tonggak sejarah baru perkembangan dunia fotojurnalistik di tanah air.
Ketua Umum Pewarta Foto Indonesia (PFI) Pusat, Reno Esnir menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan penting ini. “Akhirnya setelah 24 tahun berdiri, PFI bisa menyelenggarakan Uji Kompetensi Wartawan dengan menggunakan modul uji-nya sendiri yang berbasis fotojurnalistik,” tegas Reno.
Reno juga mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu memperjuangkan serta merumuskan modul uji dan mekanisme pelaksanaan UKW-PFI. “Tanpa bantuan dari senior-senior fotojurnalistik, Lembaga Pendidikan Antara (LPA), Dewan Pers, dan pengurus PFI Pusat serta PFI Kota, mustahil UKW-PFI ini bisa digelar. Oleh sebab itu saya mengucapkan terima kasih tak terhingga dan juga puji syukur atas digelarnya agenda ini,” imbuhnya.
Anggota Dewan Pers, Jamalul Ihsan yang mengisi UKW-PFI mengucapkan selamat dan memberikan apresiasi atas capaian dan kerja keras pengurus PFI yang sudah berhasil merumuskan modul uji sekaligus menyelenggarakan UKW-PFI untuk pertama kalinya. “Sudah betul langkah PFI ini, memperjuangkan teman-teman foto untuk menguji diri sendiri sehingga memiliki nilai lebih, tidak hanya sebagai seorang fotografer tapi juga sebagai jurnalis,” tegas Jamalul.
Koordinator UKW-PFI, Akbar Nugroho, menambahkan jika UKW ini sangat penting untuk masa depan para pewarta foto. “Kita semua tahu kalau sudah banyak media dan event yang mewajibkan jurnalis memiliki sertifikat kompetensi. UKW-PFI bisa menjadi bekal luar biasa bagi seorang jurnalis agar berintegritas sekaligus kompeten dalam menambah pemahaman mengenai hukum pers, kode etik jurnalistik, pedoman pemberitaan, dan hal lain yang menyangkut profesi pewarta foto,” tambah Akbar.
UKW-PFI berlangsung selama dua hari pada 9 dan 10 Maret 2022, yang diselenggarakan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Seluruh undangan, panitia, dan peserta mengikuti tes swab terlebih dahulu sebelum acara digelar. Ada pula cleaning camera gratis di lokasi acara untuk anggota PFI yang memiliki peralatan fotografi Canon.
Pewarta Foto Rakyat Merdeka Dwi Pambudo mengaku tidak mengalami kesulitan dalam menjalani ujian. Karena pada prinsipnya apa yang diujikan sudah dilakukan setiap hari. Pada tahap pertama, peserta diberikan materi untuk menjalankan profesi. Kemudian mengikuti tes wawancara oleh penguji, dan diberikan proyeksi untuk memotret ke lapangan. “Yang paling ditekankan masalah kode etik mulai proses pencarian sampai publikasi di media massa. Semoga lulus dengan baik,” kata pria yang akrab disapa Dido ini.
Pewarta Foto Indonesia turut pula mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Investasi/BKPM, Tokopedia, XL Axiata, April Group, dan Canon yang sudah mendukung lancarnya UKW-PFI. (Ukon)