
TANGERANG, beritahariini.id – Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia melalui Program Bantuan Teknologi Informasi dan Komunikasi Kolaborasi Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) BUMN di Wilayah Banten memberikan bantuan untuk Pewarta Foto Indonesia (PFI) Tangerang.
Bantuan tersebut disambut baik oleh PFI Tangerang. Ketua PFI Tangerang Faisal R Syam mengatakan bantuan tersebut berupa PC AIO, Proyektor & Layar Tripod. “Bantuan ini nantinya akan dimanfaatkan dengan maksimal untuk memfasilitasi kegiatan yang diselenggarakan oleh PFI Tangerag,” ujar Faisal di Sekretariat Sutan Al Barkah, Sepatan Tangerang Sabtu, (26/02/2022).
Sementara Manager CSR Airnav bantuan H. Hermawasyah menjelaskan, bahwa hari ini Airnav memberikan bantuan TIK yang bernilai ±50jt kepada 3 Instansi. “Diantaranya, Yayasan Wujuhul Khair, Karang Taruna Abhinaya Ananta, dan PFI Tangerang” kata Hermawan.
Selain bantuan TIK juga terdapat penyerahan simbolik program operasi katarak gratis bagi warga kurang mampu. Program tersebut menjadi bagian dari Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) perusahaan tahun 2022.
Lebih lanjut Hermawan menerangkan, tidak hanya operasi katarak gratis. AirNav Indonesia juga menyelenggarakan program operasi bibir sumbing gratis, serta pembuatan kaki palsu. ”Sasarannya kali ini adalah masyarakat kurang mampu di wilayah Kota dan Kabupaten Tangerang, serta Kabupaten,” ungkap Hermawan.
Dia menambahkan, program bantuan kesehatan tersebut bukan untuk kali pertama digelar perusahaannya. Program ini menjadi program rutin yang telah dilaksanakan sejak kurun beberapa tahun ke belakang. Adapun objek penerima bantuan yang disasar adalah masyarakat kurang mampu yang berada di seluruh wilayah kerja perusahaan. ”Kali ini, objeknya kebetulan terpilih di wilayah kerja kantor pusat, wilayah kerja Bandara Soekarno-Hatta, serta Bandara Ngloram Blora yang baru saja diresmikan oleh Bapak Presiden belum lama ini. Total nilai bantuan yang kami salurkan melalui program ini sebesar Rp 150 juta, dengan jumlah peserta sebanyak 25 orang,” pungkasnya.