TANGERANG, beritahariini.id – Suasana ricuh masih terlihat saat hari pertama dibukanya kembali kawasan kuliner Pasar Lama, Kota Tangerang, Selasa (8/2). Akibatnya, sebagian pedagang masih belum dapat berjualan. Beberapa pedagang dan warga bahkan melakukan protes kepada PT TNG dengan membentangkan karton dan menolak memindahkan lapak mereka ke lokasi yang telah ditentukan. “Kami sudah berjualan sebelum PT TNG ada. Bahkan sebelum Pemkot Tangerang ada,” ungkap Umi (55), seorang pedagang sate di Pasar lama.
Menurut Umi, tarif sewa yang ditetapkan juga terlalu mahal. Para pedagang sebelumnya tidak diajak berdiskusi dan duduk bersama untuk membahas penataan. “Kami pengennya tetep ada pengendara yang lewat. Kalau ditutup khawatir jadi sepi,” kata Umi.
Pantauan beritahariini.id, masih banyak pedagang yang ricuh memperebutkan pembagian lapak. Tak sedikit pedagang yang duduk di tengah jalan untuk menempati tempat berjualannya. Kotak putih yang disediakan diprotes pedagang karena ukuran gerobak yang berbeda-beda. Belum lagi, ada beberapa pedagang yang menyediakan tempat duduk untuk pengunjung makan di tempat.
Menanggapi masalah tersebut, Camat Tangerang Achmad Zuldin mengaku masih belum adanya kesepahaman antara Pemkot Tangerang dengan para pedagang. “Tidak teratur yang terjadi banyak masalah. Diatur merasa dirinya bermasalah. Diatur kalau nurut kan jadi aman dan damai, tetapi sesuai dengan peraturan yang berlaku,” ucap Achmad.
Menurutnya, penataan di lokasi Pasar Lama masih dalam tahap uji coba. “Kami akan melakukan evaluasi segera,” tandasnya. (Vita)
