TANGERANG, beritahariini.id – Kinerja Gubernur Banten Wahidin Halim dinilai memuaskan hingga capai 63 persen dibanding Pemerintah Pusat. Hal ini disampaikan oleh Indonesia Political Opinion (IPO) pada acara Diskusi Media dan Rilis Survei terkait Kinerja Pemerintah Provinsi Banten Saat Pandemi Covid-19 dan Konstelasi Politik di Provinsi Banten di Taman Sari, Karawaci, Sabtu (11/12/2021).
Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah mengatakan, Kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah provinsi Banten berdasarkan tiga aspek, pertama, distribusi bantuan sosial. Kedua, terkait stabilitas harga bahan pokok selama masa pandemi. Ketiga, terkait situasi politik dan penegakan hukum. “Tiga bidang utama yang dipotret diketahui bidang politik dan penegakan hukum mendapat atensi kepuasan paling rendah, tetapi itupun masih diatas 50 persen. Kondisi ini bisa terjadi karena dua sebab, kondisi sosial politik diprovinsi Banten yang memang stabil, atau warganya yang cenderung patuh pada ketegasan pemerintah dalam menjalankan pemerintahan,” ujar Dedi.
Dedi menjelaskan, kegiatan survei dilakukan dalam rangka mengukur presentase pengetahuan empiris publik terhadap konstelasi politik di tahun pemilihan 2024, serta menguji preferensi pemilih apakah kinerja pemerintah daerah selama ini menjadi rujukan pemilihan atau tidak. “Melibatkan 1.200 responden yang tersebar di delapan Kabupaten/Kota Provinsi Banten. Setting pengambilan sample menggunakan teknik multistage random sampling (MRS), atau pengambilan sample bertingkat dengan tingkat akurasi data 95% memiliki pengukuran kesalahan (sampling error) 2.50%,” jelasnya.
Penilaian menurut Anggota DPRD Provinsi Banten Miftahudin mengatakan, popularitas dan elektabilitas Wahidin Halim terdongkrak karena publik menilai orang nomor satu di Banten tersebut sebagai sosok yang religius, tegas dan berani dalam menghadapi segala jenis isu yang berkembang baik itu positif maupun negatif. “Contohnya, saat Wahidin melibatkan tokoh-tokoh agama dalam
membantu pemerintahannya menangkal berita bohong atau hoax. Melibatkan tokoh-tokoh agama
untuk ikut serta menasehati masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan saaat Covid 19
melanda,” ucap Miftahudin.
Menanggapi hasil survei yang dilakukan oleh IPO, terkait tingginya elektabilitas Gubernur Banten Wahidin Halim, Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Miftahul Adib menegaskan, bahwa masyarakat Banten senang dengan sosok pemimpin tegas dan berani. Sehingga, Wahidin Halim menjadi tokoh yang dibutuhkan masyarakat Banten.
Menurut Adib, Wahidin Halim sebagai orang nomor satu di Banten selalu mencuri perhatian masyarakat. Misalnya, tentang sikap Wahidin Halim yang tegas mengambil sikap tidak populis saat menghadapi kepungan buruh yang menuntut aturan upah minimum. “Jika beberapa kepala daerah lain mencoba mengambil sikap populis terkait harapan agar terdongkrak elektabilitasnya dihadapan buruh. Justru saya melihat Wahidin dengan gayanya yang tegas malah berani mengambil keputusan yang tidak populis,” kata Adib.
Adib menambahkan, langkah berani Wahidin Halim membuat masyarakat Banten semakin terbuka meilhat sosok Wahidin sebagai Kepala Derah yang tegas. “Saya suka kritik dia. Tapi saya berpesan, belajarlah dari sikap Wahidin, tidak perlu bersandiwara. Tidak perlu takut dikritik. Nyatanya, sekarang survei menunjukkan popularitas dan elektabilitas dia diurutan teratas di Banten,” pungkasnya.
Tentu saja dari hasil survei ini menunjukkan, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Wahidin Halim
begitu baik. Namun, demikian, perlu ada perbaikan dan konsistensi Wahidin Halim dalam menyelesaikan program kerja menjelang masa akhirnya jabatan yang diembannya pada Mei 2022 mendatang. (Vita)