TANGERANG, beritahariini.id – RF Seorang Ibu Rumah Tangga diduga menggelapkan uang kurang lebih Rp 60 Milyar kepada tetangga sekitar rumahnya. Bermula saat RF menawarkan barang dagangannya yaitu berbagai macam sembako minyak goreng, beras, mie instan, kopi, dan gula dengan harga murah. Para korbanpun tergiur dengan inventasi sembako murah ini.
Pantauan beritahariini.id di lapangan, nampak rumah terduga pelaku berwarna putih, pagar warna hitam di Perumahan Total Persada, Jalan Solo Raya III, RT RT 07 RW 08, Blok J1 Nomor 46 terlihat sepi tak berpenghuni.
Seorang korban Widi (55) mengungkapkan, sudah tertipu oleh RF lebih dari 5 bulan lamanya. “Saya tuh tergiur investasi ini pertama harga murah dari pasaran. Dilihat dari tetangga sini cukup berhasil, dari bisnis ini. Jadi kita ikut investasi sembako,” ungkap Widi saat kepada beritahariini, Kamis (9/12/21).
Widi menuturkan, bahwa ia mengambil pasokan minyak goreng kemasan kepada RF untuk dijual kembali. “Kalo saya secara pribadi saya jual sendiri, dengan harga lumayan. Dengan harga pasar ada untung dibawah pasar. Kalo saya kan minyak goreng, dari tersangka harga satu karton Rp 105 ribu. saya jual bisa lebih dari itu,” imbuh Widi.
Widi mengatakan, pihaknya sudah mengeluarkan uang sebesar Rp 70 juta kepada terduga pelaku RF. “Sekitar Rp 70 juta, nah dari Rp 70 juga itu harusnya masuk 600 karton Minyak Goreng Kemasan 2Liter, jatuh tempo harusnya akhir bulan November kemarin. Ya dijanjikan terus kita mulai gerah. 400 karton harusnya udah nerima di akhir November kemarin dijanjikan, 200 Kartonya ya udah kejadian begini udah hilang kali,” ucap Widi.
Widi menyatakan, sekitar 80 orang menjadi korban investasi sembako ini dengan kerugian sekitar Rp 60 Milyar.
Hal senada yang diucapkan oleh Marlina (66) menjelaskan, bahwa kerugian yang di taksir sekitar Rp 325 juta secara kontan. “Jadi saya si waktu hari minggu malam senin bertanya ke temen ada info ga dari pelaku, bilang gak bisa nurunin minyak lagi. Aduh syok dong saya, saya dateng kerumah ini saya tanya, dia itu jawabnya lantang seolah-olah gak berdosa ibu ini, waktu malam udah kalap saya,” kata Marlina.
Sembako Marlina sekitar 2150 karton minyak goreng kemasan, namun sampai penghujung tempo tak kunjung datang. “Aduh gabisa ngomong lagi deh. Bikin kita miskin anggota jadi miskin,” ujar Marlina.
Nasib yang sama dialami oleh Parsih (42), uang raib sekitar Rp 1,5 Milyar. “Total kerugian saya kalo di itung-itung Rp 1,5 Milyar, saya sudah laporkan ke Polisi, kerugian saya semuanya dan partner bisnis saya Farhan sekitar Rp 700 juta, untuk barang yang dijanjikan akan turun bulan Desember – Januari sekitar Rp 500 jutaan,” terangnya.
Kapolsek Jatiuwung Kompol Zazali Haryono, saat dikonfirmasi membenarkan adanya penipuan Sembako di wilayah Priuk Kota Tangerang. “Sudah kita tangani, kita melakukan penyelidikan-penyelidikan. Pelakunya sudah kita periksa yaitu ibu-ibu, beliau menyerahkan diri,” pungkasnya.
Kompol Zazali menambahkan, kerugian para korban tidak sampai Rp 60 Milyar. Hanya Rp 6 Milyar (Athaya)