
TANGERANG,beritahariini.id – Harga minyak goreng di Kota Tangerang naik hingga menyentuh harga Rp18 Ribu per liter. Sejumlah pedagang mengeluhkan harga minyak yang naik karena membuat penjualan menurun.
Tyo,45, seorang pemilik toko klontong di Pasar Anyar Tangerang mengaku harus rela mengurangi stok minyak. “Pembeli juga berkurang. Sehari cuma dua kardus. Mau stok banyak juga kita takut,” kata Tyo kepada beritahariini.id, Jumat (30/10/21).
Kenaikan harga minyak goreng membuat pembeli yang merupakan pedagang kecil ikut menjerit. Kenaikan harga jual juga terjadi pada minyak curah, yang biasanya jauh lebih murah daripada minyak goreng.
Ingwan, 55, merasakan dampak kenaikan harga minyak curah yang naik menjadi Rp9.000. “Pendapatan memang menurun, dari awal September harga minyak sudah mulai perlahan-lahan naik. Walaupun perlahan-lahan dampaknya seperti sekarang para pedagang makanan, warung-warung kecil menjerit,” ungkap Ingwan.
Yusuf, 72, pedagang gorengan yang setiap hari menggunakan minyak goreng juga merasakan dampak. “Harusnya jangan naik, pendapatan berkurang tapi pengeluaran selalu lebih. Biasanya saya sampai 5 atau 6 liter perhari, sekarang cuma pake 2 liter. Ya karena saya udah ga sanggup. Saya ga kuat untuk beli banyak-banyak,” ujar Yusuf. (Athaya)