Sejumlah Perahu Karet BPBD Kota Tangerang Kurang Layak Digunakan

TANGERANG, beritahariini.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang melakukan invetarisasi perlengkapan menjelang tingginya intensitas hujan. Persiapan dilakukan karena khawatir masih ada beberapa titik banjir di Kota Tangerang. Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang Ghufron Falveli menjelaskan, BPBD sudah melakukan perlengkapan seperti perahu karet. “Untuk perahu beberapa kondisinnya memang sudah tidak pas digunakan penangangan banjir. Perahu karet kita minimalisasi sekarang, kita memang menggunakan perahu yang terbuat dari besi,” ujar Ghufron, Rabu (27/10).

Pantauan beritahariini.id, beberapa wilayah di Kota Tangerang masih menjadi langganan banjir. Selain perahu, beberapa perlengkapan seperti mobil evakuasi juga dalam kondisi kurang layak. Namun BPBD Kota Tangerang belum menambah perlengkapan karena pandemi. “Beberapa kegiatan juga kita sedang sesuaikan karena ada refocusing. Untuk pengadaan memang belum ada,” katanya. Gufron menjelaskan, tahun ini BPBD Kota Tangerang tidak membeli perahu baru. Namun BPBD Kota Tangerang siaga di bulan Oktober sampai awal tahun 2021 memasuki periode musim penghujan.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan peringatan dini untuk masyarakat akan datangnya fenomena La Nina menjelang akhir tahun ini, hinga awal tahun 2022 mendatang. Berdasarkan monitoring terhadap perkembangan terbaru dari data suhu permukaan laut di Samudra Pasifik, bagian tengah dan timur. Saat ini, nilai anomalinya telah melewati ambang batas La Nina dan berpotensi terus berkembang, hingga menjadi waspada bencana.

Kepala BMKG Kota Tangerang, Suwardi mengatakan kondisi ini berpotensi terus berkembang dan kita harus segera bersiap dengan datangnya fenomena La Nina. Diperkirakan akan berlangsung dengan intesitas lemah hingga sedang sampai Februari 2022 mendatang.  “BMKG telah memperkirakan sebagian wilayah di Indonesia akan memasuki periode musim hujan mulai Oktober ini, Tangerang termasuk salah satunnya. Sedangkan, didasarkan pada kejadian La Nina tahun 2020 lalu dan hasil kajian oleh BMKG menunjukkan curah hujan mengalami peningkatan,” kata Suwardi. (Athaya)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *