Viral Dugaan Pungli di SDN Jurumudi Baru, Dindik Kota Tangerang Langsung Bantah

TANGERANG, beritahariini.id – Sebuah postingan tentang dugaan pungutan liar (Pungli) viral di media sosial, Senin (25/10). Postingan itu berisi permintaan kepada wali murid SDN Jurumudi Baru, Kecamatan Benda, Kota Tangerang yang menyampaikan pungutan untuk biaya perpisahan kepala sekolah. Postingan disertai bukti screen shoot berupa chat pribadi WhatsApp.  “Di SDN Jurumudi Baru Kecamatan Benda Kota Tangerang banyak pungli, wali murid wajib bayar utk perpisahan kepsek Rp20 rb,” tulis @iya_latip. Murid dari kelas 1 hingga kelas 6 diduga diminntai uang sebesar Rp20 Ribu untuk perpisahan dan kenang-kenangan,

Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang Helmiati mengatakan, permintaan ini merupakan hasil rapat kordinator kelas bersama komite. Untuk memberikan hadiah kenang-kenangan dari wali murid kepada Kepala Sekolah yang akan pensiun 1 November mendatang. “Dalam rapat tersebut pihak guru dan sekolah tidak mengetahui adanya pungutan yang akan dikeluarkan wali murid untuk kenang-kenangan ini. Hasil rapat tersebut sudah ditandatangani oleh komite sekolah tanpa sepengatahuan pihak sekolah,” kata Helmiati.

Dindik Kota Tangerang melarang iuran yang dikeluarkan wali murid untuk kenang-kenangan Kepala Sekolah SDN Jurumudi Baru.  “Rapat tersebut tidak dihadiri oleh pihak sekolah. Murni atas inisiatif wali murid beserta komite,” ujar Helmiati.

Menurut Helmiati, Dindik Kota Tangerang sudah menegur komite agar iuran tersebut dikembalikan ke orang tua murid.  Helmi menyebut  pengumpulan iuran tersebut bagi yang mampu sebagai kenang-kenangan. “Kami sudah resmi membatalkan. Tanda tangan materainya pun sudah ada

Helmiati juga membantah dugaan LKS berbayar. “Untuk buku LKS tidak ada penjualan, semua gratis dari Dinas Pendidikan. Sudah ada anggarannya dari Bantuan Operasional Pendidikan. Kalaupun ada LKS berbayar bisa lapor ke Dinas Pendidikan. Akan kami tindaklanjuti,” pungkasnya. (Athaya)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *