TANGERANG, beritahariini.id – Puan Maharani terlihat kaget saat sejumlah anggota dewan dari PDI Perjuangan mendatangi lapak tempatnya berjualan kelapa muda di pinggir Danau Cipondoh, Minggu (19/9). Gadis berusia 12 tahun tersebut tidak menyangka saat Anggota Komisi X DPR RI Rano Karno dan Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo datang untuk berkunjung. “Rasanya kaget, tidak pernah menyangka akan didatangi. Seneng juga sih,” ujarnya.
Puan Maharani merupakan pelajar kelas 6 SDN Cipondoh 1 yang menjadi penerima bea siswa Program Indonesia Pintar (PIP). Setiap hari, Puan membantu kedua orangtuanya berjualan kelapa muda. Puan dan keluarganya tinggal di lapak mereka berjualan di pinggir danau. Mereka merasa sangat terbantu memperoleh bantuan PIP karena usaha di sektor pariwisata menurun drastis akibat pandemi. Rano juga memberikan bantuan Sembako dan uang pulsa untuk kuota belajar online.
Rano Karno menjelaskan, kedatangan mereka untuk meninjau kondisi kelayakan tempat tinggal anak dan kondisi ekonomi keluarganya. Sehingga implementasi program andalan presiden di bidang pendidikan ini tepat sasaran kepada siswa yang benar-benar layak dibantu. “Saya harus memastikan bahwa sasaran penerima program PIP ini adalah pelajar yang layak menerima. Maka dari itu, saya bersama Ketua DPRD Kota Tangerang melakukan kunjungan lapangan, agar saya dapat mengawal program Pak Jokowi ini hadir tepat di tengah masyarakat yang membutuhkan,” ungkap Rano.
Menurut Rano, beasiswa PIP merupakan wujud komitmen pemerintahan Jokowi untuk meringankan biaya pendidikan masyarakat. Sehingga seluruh pelajar dapat mengkases program ini tanpa melihat domisili alamat kependudukan. Hal ini sangat membantu di tengah keterbatasan alokasi bantuan yang bersumber dari pemerintah daerah. “Ini merupakan wujud komitmen bersama pemerintahan Bapak Jokowi untuk memperluas akses pendidikan kepada seluruh pelajar tanpa melihat alamat domisili. Bantuan ini sangat membantu di tengah keterbatasan alokasi bantuan yang berasal dari pemerintah daerah, maka dari itu kita harus sukseskan,” tambahnya.
Rano dan Gatot menyapa langsung peserta didik penerima manfaat, dan berinteraksi langsung dengan keluarganya. Uniknya, secara kebetulan nama pelajar tersebut adalah Puan Maharani, sama dengan Ketua DPR RI Puan Maharani.
Dwi Meutia Wahyuni, orang tua Puan Maharani mengatakan, Puan bercita-cita menjadi guru. “Nama Puan Maharani memang terinspirasi oleh beliau atas keberhasilannya terpilih sebagai anggota DPR tahun 2009. Saya berharap Puan jadi perempuan hebat yang berguna untuk masyarakat seperti Ibu Puan,” tegasnya.
Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot wibowo mengucapkan terima kasih atas kepedulian Pak Rano Karno, yang memperjuangkan program Presiden Jokowi yaitu PIP bagi masyarakat Kota Tangerang. Di tengah pandemi Covid -19, anggaran daerah sangat terdampak, sehingga program daerah seperti Tangerang Cerdas tidak sebanding dengan jumlah warga yang membutuhkan. Apalagi program itu hanya untuk pelajar berKTP Kota Tangerang. “Terima kasih Pak Rano karno telah berjuang agar program PIP ini terealisasi bagi sebagian masyarakat Kota Tangerang. Kami sadar anggaran daerah kami terbatas. Program Tangerang Cerdas sasaran penerimanya tidak banyak dan hanya khusus bagi pelajar ber KTP Kota Tangerang. Dengan adanya program beasiswa PIP ini sangat membantu sekali bagi saudara kita yang bukan beralamat KTP Kota Tangerang. Ini adalah wujud komitmen Bapak Jokowi untuk memperluas akses pendidikan pelajar Indonesia,” ucapnya.
Ketua DPRD yang sekaligus Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tangerang ini juga menjelaskan, seluruh kader PDI Perjuangan berkomitmen untuk turut serta mensukseskan program pendidikan ini. Sehingga dapat memberikan pendidikan yang layak untuk masyarakat. Selain mengunjungi Puan Maharani, Rano dan Gatot meninjau pelaksanaan vaksinasi di Puri Megah, Kecamata Cipondoh. (Vita)