0 2 min 3 tahun

TANGERANG, Beritahariini.id – Kelompok aktivis Amanat Penderita Rakyat (Ampera) menggelar aksi di depan Kantor Pusat Pemerintahan Kota Tangerang sebagai bentuk protes dan penolakan terhadap Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, Kamis (22/7/2021) kemarin.

Aksi tersebut mendapat pengawalan ketat dari aparat Kepolisian dan TNI.

Koordinator Ampera, Iqbal menjelaskan, ada sejumlah tuntutan dalam aksi tersebut, terkait penambahan tempat isolasi Covid-19, dan solusi terhadap pedagang kaki lima.

“Kami menuntut kepada Pemerintah Kota untuk menambahkan fasilitas-fasilitas terkait penampungan atau tempat isolasi untuk masyarakat yang terkena Covid-19, supaya rumah sakit swasta maupun rumah sakit umum bisa menampung masyarakat yang memiliki penyakit umum,” ujarnya.

Iqbal juga meminta agar pemerintah dapat lebih transparan mengenai anggaran dan pendapatan yang digunakan.

“Transparansikan pendapatan retribusi sebagai penopang APBD dalam pemulihan ekonomi pada masa pandemi COVID-19, yakni retribusi PJU yang dipadamkan, retribusi kebersihan, dan retribusi parkir,” tuturnya.

Iqbal menambahkan, pihaknya meminta untuk memberikan solusi pada para pedagang dan menghentikan tindakan represif kepada PKL, serta berikan hak untuk rakyat berjualan dengan tetap mentaati prokes.

“Beri solusi kepada rakyat untuk tetap berdagang, kembalikan barang-barang milik pedagang yang disita dalam razia yustisi PPKM Darurat yang tak berpayung hukum tetap,” pungkas Iqbal. (Dita)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *