Ratusan Kendaraan di Kabupaten Tangerang Dipaksa Putar Balik

Ratusan Kendaraan di Kabupaten Tangerang Dipaksa Putar Balik

TANGERANG, Beritahariini.id – Pemerintah Kabupaten Tangerang menerapkan PPKM Darurat sejak 3 hingga 20 Juli 2021 mendatang. Sebanyak 480 kendaraan di Kabupaten Tangerang dipaksa untuk putar balik oleh petugas gabungan, Rabu (7/7/21).

Kasat Lantas Polresta Tangerang, Kompol Roby Heri Saputra mengatakan, terhitung sejak hari pertama PPKM Darurat sebanyak 480 kendaraan diputar balik.

“Semua kendaraan yang terjaring itu dari hasil penyekatan di 6 posko perbatasan di Kabupaten Tangerang” ujar Roby.

Adapun diantara 480 kendaraan tersebut terdiri dari 250 unit mobil pribadi, 223 sepeda motor, 5 bus penumpang serta 2 mobil pengangkut barang. Aparat gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, Satpol PP serta Dishub akan berjaga selama 24 jam di pos penyekatan yang tersebar di  Kabupaten Tangerang.

Para petugas yang berjaga di masing-masing Pos penyekatan PPKM Darurat akan melakukan pemeriksaan kelengkapan persyaratan untuk memasuki wilayah Tangerang.

Diketahui, masyarakat yang diperbolehkan masuk ke wilayah Kabupaten Tangerang hanya para pekerja di sektor esensial seperti keuangan, perbankan, sistem pembayaran, komunikasi, perhotelan non karantina, industri orientasi ekspor, tenaga kesehatan, keamanan, logistik, transportasi, energi, industri, makanan, minuman, petrokimia.

“Kami periksa kepentingannya, bila sesuai Inmendagri Nomor 15 Tahun 2021 tentang PPKM Darurat bidang esensial, dan nonesensial, cek kelengkapan hasil swab negatif dan keterangan vaksin minimal 1 kali, baru diperbolehkan lewat, kalau tidak lengkap diperintahkan putar balik” ucap Kasatlantas.

Roby menambahkan, tindakan yang dilakukan petugas gabungan ini sesuai atensi pimpinan untuk membatasi kegiatan masyarakat pada masa PPKM darurat hingga 20 Juli 2021.

Pihaknya menghimbau masyarakat agar tetap mematuhi peraturan PPKM Darurat dan menerapkan protokol kesehatan 5M, seperti menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas jika tidak penting. (Dito)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *