0 2 min 3 tahun

TANGERANG, Beritahariini.id – Covid-19 yang terus melonjak membuat Pemerintah Kabupaten Tangerang semakin gencar untuk melakukan vaksinasi massal di wilayahnya guna mempercepat proses penyebaran vaksinasi, Senin (5/7/21).

Bupati Kabupaten Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, Kabupaten Tangerang sudah memasuki zona merah dengan kategori penilaian kondisi pandemi level 3. Peningkatan kasus Covid-19 di Kabupaten terus mengalami kenaikan signifikan dalam beberapa minggu terakhir. Ia pun mengatakan kondisi saat ini berbeda.

“Meski sudah mengantisipasi gelombang COVID-19 kali ini, tapi kondisi saat ini sangat berbeda” ujar Zaki.

Zaki berharap, semakin banyak volume vaksin yang didistribusikan, pihaknya bisa melaksanakan vaksinasi 20 ribu dosis per hari dengan target 100 ribu dosis per minggu.

“Mudah-mudahan dengan semakin banyaknya volume vaksin yang didistribusikan di Kabupaten Tangerang, kita bisa melaksanakan vaksinasi 20 ribu dosis per hari. Target saya 100 ribu dosis per minggu” ucap Zaki.

Zaki juga mendorong pabrik-pabrik yang berada di wilayah Kabupaten Tangerang supaya mendaftarkan diri agar mendapatkan vaksinasi gotong royong.

“Kami juga mendorong pabrik-pabrik di wilayah Kabupaten Tangerang untuk segera mendaftarkan diri agar mendapatkan vaksin Gotong Royong. Untuk beberapa pabrik seperti Mayora dan Torabika sudah melaksanakan vaksinasi Gotong Royong dosis pertama” jelas Zaki.

Sedangkan untuk Bed Occupancy Rate (BOR) di Kabupaten Tangerang sudah menyentuh 92%. Pihaknya kini telah menyiapkan skema baru dalam menekan angka penyebaran Covid-19. Pemkab Tangerang telah menyiapkan Rumah Singgah Covid-19 di Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang yang nantinya dapat digunakan untuk isolasi mandiri bagi masyarakat yang dinyatakan positif dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG).

Pihaknya pun kini telah membatasi aktivitas masyarakat seperti resepsi, acara keagamaan serta kegiatan lainnya yang berpotensi menimbulkan kerumunan. Ia mengajak masyarakat untuk saling membantu dan meringankan beban tenaga kesehatan dengan menjadi agen untuk menyampaikan informasi yang tepat dan benar bagi mengenai pandemi ini kepada lingkungannya masing-masing. (Dito)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *