Kota Tangerang Siapkan 7 RIT untuk Antisipasi Klaster Lebaran

Kota Tangerang Siapkan 7 RIT untuk Antisipasi Klaster Lebaran

TANGERANG, Beritahariini.id – Pemkot Tangerang melakukan antisipasi untuk lonjakan kasus Covid-19 selama libur lebaran.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), dr Liza Puspadewi mengungkapkan Pemkot Tangerang telah menyiapkan sejumlah fasilitas kesehatan (faskes) berupa tujuh Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT) dengan total kapasitas tempat tidur sebanyak 332 buah.

RIT tersebut berada di beberapa lokasi di Kota Tangerang, diantaranya yaitu RIT Panunggangan Barat dengan kapasitas 44 tempat tidur, Jurumudi Baru dengan kapasitas 70 tempat tidur, Gebang Raya dengan 28 tempat tidur, Manis Jaya dengan 40 tempat tidur, Batusari dengan 59 tempat tidur, Sudimara Pinang dengan 53 tempat tidur dan terakhir Rumah Singgah Dinsos dengan 38 tempat tidur. 

Selain RIT, terkait fasilitas isolasi mandiri, Pemkot Tangerang juga sudah berkoordinasi dengan 32 Kepala Rumah Sakit dengan ketersediaan 1.537 tempat tidur, serta 180 tempat tidur ICU.

“Dinkes juga memperkuat jumlah SDM kesehatan serta APD dan bahan medis habis pakai,” ujar dr Liza saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (19/5/21).

Data terkini RIT yang terisi yaitu Puskesmas Jurumudi Baru dengan jumlah 23 pasien. 10 diantaranya laki-laki dan 13 pasien perempuan.

“Dengan itu, melalui sejumlah fasilitas kesehatan yang Dinkes siapkan, Dinkes berharap lonjakan klaster lebaran masih bisa dibendung, tertangani dan ditindak secepat mungkin. Sehingga potret bahaya seperti negara-negara lain, tak akan terjadi di Indonesia khususnya Kota Tangerang,” harapnya.

Selain potensi lonjakan kasus pasca libur lebaran, Dinkes juga mendeteksi adanya lonjakan libur bersama Hari Raya Waisak pada Rabu (26/5) dan berpotensi menimbulkan keramaian di pusat perbelanjaan maupun tempat wisata.

“Pemkot Tangerang dengan tegas mengimbau seluruh masyarakat Kota Tangerang, untuk memanfaatkan hari libur dengan bijaksana. Jangan mementingkan kepentingan pribadi, yang berakibat merugikan banyak pihak,” imbau dr Liza.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *