
TANGERANG, beritahariini.id – Penyebaran virus covid-19 di Indonesia masih belum membaik meskipun vaksin covid-19 telah banyak didistribusikan kepada sejumlah kelompok masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr Liza Puspadewi mengungkapkan bahwa masyarakat harus tetap waspada dan tidak menyikapi secara gegabah situasi tersebut. Salah satunya dengan maraknya kegiatan buka bersama (bukber) di bulan Ramadan ini. Pasalnya, bukber dapat menjadi salah satu faktor penyebab naiknya angka positif covid-19.
Pemerintah melalui Kemendagri juga sudah mengeluarkan Surat Edaran Nomor : 800/2784/SJ tentang Pelarangan Kegiatan Buka Bersama pada Bulan Ramadan dan Kegiatan Open House atau Halal BiHalal pada Hari Raya Idul Fitri 1442 H/2021.
“Bukber memang salah satu aktivitas positif untuk melakukan silahturahmi dengan antar kerabat. Tapi tidak di tengah pandemi covid-19 saat ini. Karena efeknya akan bahaya dan bisa berkepanjangan untuk banyak pihak,” tegas Liza saat ditemui pada Selasa (4/5/2021).
Liza pun mengimbau agar masyarakat Kota Tangerang tidak nekat untuk melaksanakan bukber ditengah pandemi.
“Hari ini kita bukber memang tidak langsung positif hari itu juga. Tapi empat hari kemudian dan paling lama 14 hari kemudian, masa ingkubasi terjadi baru jumlah positif akan kian meningkat,” tuturnya.
“Lebih buruk lagi, virus yang kita bawa, dapat kita tularkan kepada orangtua kita, atau lansia di rumah kita,” tambahnya.
Liza pun mengajak agar seluruh masyarakat Kota Tangerang untuk sama-sama menjaga dan ikut mengendalikan kasus covid-19 di Kota Tangerang.
“Jangan ambil risiko tinggi untuk keluarga kita, terlebih di momen Ramadan dan libur Idul Fitri. Menahan ini semua memang sulit, tapi protokol kesehatan sudah tidak bisa ditawar lagi,” tegasnya. (Dita)